808 NAGGET

808 NAGGET
ENAK

Kamis, 14 April 2011

Mabes Polri diimbau untuk tidak mengekploitasi bakat Briptu Norman Kamaru menjadi seorang artis atau entertainer. Sebab, Briptu Norman adalah prajurit Brimob sejati.

Koordinator Forum Peduli Penegakan Hukum Indonesia (FPPHI) Chaidir Arief menilai, sejak terkenal, Briptu Norman seolah mengalami eksploitasi oleh Polri. Dari satu acara televisi ke acara lainnya, Briptu Norman tampil dengan kawalahan khusus dari Korps Brimob dan Divisi Humas Polri.

"Bayangkan dalam sepekan, Norman tampil di satu acara yang sama sampai tiga kali, ini kan sudah termasuk eksploitasi. Bahkan, dia sampai tidak bisa pulang kampung karena undangan televisi sangat padat," ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (15/4/2011).

Seharusnya, Mabes Polri mengatur agar Briptu Norman tidak terlalu sering tampil di televisi atau panggung hiburan. Dalam sepekan, cukup akhir pekan saja Briptu Norman diperbolehkan keluar barak.

"Memang di satu sisi Polisi bangga punya artis seperti Briptu Norman, tapi ingat ada ribuan polisi lainnya yang punya bakat tapi tidak diperlakukan seperti itu. Jangan sampai ada kecemburuan sesama prajurit Brimob," seru Chaidir.

Seperti diberitakan, kepulangan Briptu Norman ke Polda Gorontalo, terpaksa diundur dari sebelumnya direncanakan pada hari Jumat menjadi hari Selasa pekan depan, karena masih banyaknya permintaan 'show'.

"Kemaren rencananya pulang Jumat ternyata masih banyak yang belum terlayani diundur sampai Selasa pagi. Ada beberapa media yang sangat memerlukan. Tapi untuk main film dan iklan belum. Karena belum siap," jelas Kadiv Humas Anton Bachrul Alam, Kamis (14/4/2011).

Sadar kini Briptu Norman menjadi ikon yang menunjukan kini Polri menjadi humanis, Anton mengatakan Polri akan mendukung penuh Briptu Norman dengan memberikan pendidikan khusus untuk memoles bakat entertainmen Norman.

"Kita latih dulu, sekolahkan, yang bagus supaya dia ngomonnya enak. Mau disekolahkan akting, punya keterampilan sendiri dalam rangka strategi polri kemitraan. Aset yang harus dirawat. Sekolah entertain begitulah. Terutama gaya entertain yang tampil di depan," terang Anton. [mah]

Jumat, 01 April 2011

Tren

ahahahaha ane mau ngasi info aja tentang maraknya komunitas sepeda di jakarta dan ibukota2 lain nya, ini adalah salah satu dari komunitas yg ada di Bali dan sekitarnya mereka nenamakan diri FIXIE
Prinsip sepeda Fixie adalah sepeda dengan ‘gear mati’ alias Fixed Gear alias tidal free wheel..
Base sepeda ini menggunakan rangka sepeda balap (road bike) dan simple, tanpa gear shift bahkan handle brake (rem).

Sejarah sepeda fixie adalah sepeda yang digunakan kaum pengantar pos/koran/majalah, yang biasa dikenal dengan kurir di wilayah kelahiran saya di Amerika sana, persisnya di New York.

Mereka mengalami masalah lead time pada saat mendeliver paket mereka karena kondisi kota New York yang begitu padat.

Makanya mereka memilih sepeda sebagai altrernative, dan hasilnya memuaskan dengan lead time delivery berkurang dan pengiriman yang jauh lebih cepat.